Kandungan Kimia Dan Aktivitas Farmakologi Tanaman Kunyit

kurkumin manfaat

Kunyit merupakan jenis tumbuhan yang dijadikan sebagai bahan rempah yang memberikan warna kuning yang cerah dan segar. Selain itu, kunyit juga digunakan sebagai bahan pewarna, obat tradisional dan banyak digunakan oleh masyarakat. 

Dalam sejarah perobatan rakyat India, kunyit dianggap sebagai bahan antibiotik yang terbaik. Pada masa yang sama pula kunyit juga digunakan untuk memudahkan proses pencernaan dan memperbaiki perjalanan usus. Di India, Kunyit digunakan untuk pelawan penyakit yang berhubungan dengan empedu maupun “hepato-biliary disorders”, batuk, diabetes dan penyakit hepatik, reumatik dan sinusitis. Sementara di China , kunyit digunakan untuk penyakit yang berhubungan dengan penyakit perut dan penyakit kuning. 

Kunyit memiliki kandungan kimia yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan mengandung senyawa yang berkhasiat sebagai obat, yaitu kurkuminoid dan zat- zat manfaat lainnya seperti minyak atsiri.

gambar curcumin
gambar struktur kimia kurkumin 

Kunyit memiliki efek terapi seperti antiinflamasi, antioksidan, antivirus, antibakteri, dan antijamur dan antimalarial. 

Antiinflamasi

Pada kasus studi in vitro dan hewan telah menunjukkan kemungkinan mekanisme anti inflamasi dari senyawa kurkumin. Kurkumin telah ditampilkan dapat menghambat sejumlah molekul yang terlibat dalam peradangan termasuk fosfolipase, lipooxigenase, COX-2, leukotrien, tromboksan, prostaglandin, oksida nitrat, kolagenase, elastase, hyaluronidase, MCP-1, interferon-inducible protein, faktor nekrosis tumor, dan interleukin-12. Kurkumin mempunyai efek penghambatan pada aktivitas fosfolipase D. selain itu, Kurkumin juga dapat menghambat ekspresi cyclo-oxygenase-2 (COX-2). 

 

Baca Juga : Trik Mencari Jurnal Ilmiah


Antioksidan

Kurkumin menunjukkan aktivitas antioksidan yang efektif dalam sistem emulsi asam linoleat. kurkumin menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat dalam studi lain dijelaskan sebanding dengan vitamin C dan vitamin E. Autooksidasi emulsi asam linoleat yang tanpa kurkumin menunjukkan peningkatan kandungan peroksida secara cepat. Akibatnya, hal ini menunjukkan bahwa kurkumin memiliki aktivitas antioksidan yang efektif dan kuat. Kurkumin mempunyai sifat antiinflamasi dan antioksidan yang telah terbukti dan mempunyai beberapa efek terapi.  Kurkumin adalah senyawa antioksidan yang sangat larut dalam lemak. Jadi di dalam membran sel, kurkumin akan bereaksi dengan radikal lipid dan menghasilkan radikal fenoksi.


Antibakteri 

Penelitian ekstrak heksana dan etanol kunyit dan kurkuminoid terhadap 24 tenis patogen bakteri yang diisolasi dari daging ayam dan udang menunjukkan ekstrak etanol mempunyai aktivitas antimikroba yang tertinggi, yaitu dengan rentang MIC dari 3,91 hingga 125 ppt. Ekstrak heksana dan metanol C. longa menunjukkan efek antibakteri terhadap 13 jenis bakteri. Kurkuminoids juga menimbulkan aktivitas penghambatan terhadap 8 macam bakteri.


Antivirus 

Kurkumin menunjukkan aktivitas antivirus terhadap virus influenza PR8, H1N1, dan H6N1. Kurkumin menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap ezim IMPDH baik secara tidak kompetitif atau kompetitif dan disarankan sebagai senyawa antiviral yang kuat. Kecepatan aktivitas enzim inosin monofosfat dehidrogenase (IMPDH) dalam proses sintesis nukleotida guanin mempunyai pembatasan, jadi enzim ini disarankan sebagai target terapi untuk antivirus dan antikanker. 


Baca Juga : Identifikasi Masalah dan Variabel pada Jurnal 


Antifungi 

Pada studi terhadap penambahan bubuk kunyit ke dalam kultur jaringan tanaman menunjukkan bahwa konsentrasi kunyit pada 0,8 dan 1,0 g / L memiliki aktivitas penghambatan yang cukup besar terhadap kontaminasi jamur. Pada ekstrak methanol juga menunjukkan aktivitas antijamur pada Cryptococcus neoformans dan Candida albicans dengan nilai MIC 128 dan 256 μg / mL masing-masing. 


Antimalaria

Dijelaskan bahwa Kurkumin menghambat pertumbuhan P. falciparum bergantung pada konsentrasinya, yaitu IC50 dari 5–18 µM. uji ini masih dilakukan terhadap hewan uji.



 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alat Alat Peracikan Sediaan Farmasi

Tutorial Aplikasi Kimia ChemDraw bagi Pemula

BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Contoh Karya Tulis Ilmiah (KTI) Pengenalan Spektrofotometri Pada Mahasiswa Yang Melakukan Praktikum Online di Laboratorium Farmakokimia)